<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh UUD 1945 dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Terkait dengan hal tersebut, negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang.</span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, seharusnya Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. </span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Kebijakan</span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:"> yang telah diambil pemerintah dalam menjaga</span></span></span> <span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">ketahanan pangan antara lain; melakukan pengelolaan cadangan pangan pemerintah, pengadaan penviapan pasokan pangan untuk stabilisasi pasokan dan harga, pengawasan mutu, gizi dan keamanan pangan, pelaksana kegiatan stabilisasi harga pangan dan pengentasan daerah rentan rawan pangan </span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, pada Pasal 1 ayat 4 menyatakan ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. </span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dari sisi “demand”, terjadi </span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">peningkatan </span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">permintaan pangan (khususnya beras) baik dalam </span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">jumlah</span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">, mutu</span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">, keragaman </span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">maupun keamanan pangan akibat adanya pertambahan penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah lebih dari 270 juta jiwa (Sensus Penduduk 2020). Selain itu, pemerintah juga harus memenuhi permintaan pangan bagi penduduk miskin sebesar 9,57% (BPS, 2022) dan adanya kasus <span style="color:#040c28">stunting balita yang mencapai 21,6%. Dari sisi “s</span>upply”, tantangan yang dihadapai antara lain; a). konversi lahan pertanian masih tinggi, b). akses terhadap sumber pembiayaan, teknologi, informasi, dan pasar rendah, c). sebaran produksi pangan tidak merata, baik antar daerah maupun antar waktu, d). dampak negatif perubahan iklim global.</span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Perubahan iklim berpengaruh terhadap ketahanan pangan karena menyebabkan terjadi pergeseran musim hujan atau kemarau yang sangat mempengaruhi pola dan waktu tanam tanaman pangan. Perubahan iklim ditandai dengan suhu yang semakin tinggi dan curah hujan yang semakin berkurang dan tidak menentu. Lembaga penelitian padi di Philipina melaporkan bahwa peningkatan suhu 1<sup>o</sup>C dapat mengakibatkan terjadinya penurunan panen padi sebesar10%. </span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Menurut <i><span style="color:#040c28">Intergovernmental Panel on Climate Change (</span>IPCC), </i>perubahan iklim merupakan perubahan pola dan </span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">intensitas unsur-unsur iklim pada periode waktu (musim) tertentu dibandingkan dengan kondisi normal atau rata-ratanya historisnya (lebih dari 30 tahun)</span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">. Perubahan iklim </span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">dipicu oleh aktivitas manusia (antrophogenik) yang menghasilkan “emisi </span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Gas Rumah Kaca”. Gas rumah kaca di atmosfir menghasilkan pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya <span style="background:white"><span style="color:#202124">El Nino. El Nino adalah </span></span><span style="color:#040c28">fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang mengakibatkan terjadinya penurunan</span><span style="background:white"><span style="color:#202124"> curah hujan. BMKG memprediksi </span></span>El Nino mencapai puncaknya pada bulan Agustus hingga Oktober 2023 <span style="background:white"><span style="color:black">dengan intensitas lemah hingga kuat </span></span>yang berpotensi mengakibatkan penurunan produksi pertanian.</span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Penurunan produksi pertanian akan memicu kenaikan harga pangan yang selanjutnya berimbas pada penurunan daya beli pangan rumah tangga. Situasi ini akan meningkatkan jumlah daerah rawan pangan yang pada akhirnya akan menimbulkan terjadinya kasus kelaparan pangan ekstrim. Mengatasi masalah ini, dip</span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">erlu</span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">kan suatu kebijakan guna mndorong </span></span></span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">peningkatan</span></span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:"> produksi pangan, antara lain; a). Penyusunan perencanaan penyediaan pangan dengan memperhatikan: agroekosistem, kebutuhan pasar, serta pangan alternatlf subtitusl impor, b). Penguatan stok/cadangan pangan dan penguatan Bulog sebagai Hub logistic pangan, c). Memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan, d). Melakukan penguatan stok/cadangan pangan, e). Promosi dan edukasi untuk percepatan diversifikasi konsumsi pangan berkualitas dan praktis f). Melakukan penguatan sistem logistik pangan serta promosl edukasi penurunan <i>food loss and waste</i>. Kebijakan ini diharapkan dapat mewujudkan kedaulatan pangan melalui ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi pangan dan gizi serta keamanan pangan baik pada tingkat nasional maupun daerah secara merata sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. </span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Penulis: </span></span></span></span></span><span style="line-height:normal"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span arial="" style="font-family:">Made Agus Sugianto </span></span></span></span><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:">Analis Kebijakan pada Bidang Ekonomi dan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung.</span></span></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:150%"><span arial="" style="font-family:"><a href="https://www.balipost.com/news/2023/09/21/363406/Perubahan-Iklim-Ancam-Ketahanan-Pangan.html">https://www.balipost.com/news/2023/09/21/363406/Perubahan-Iklim-Ancam-Ketahanan-Pangan.html</a></span></span></span></span></span></span></p>
PERUBAHAN IKLIM MENGANCAM KETAHANAN PANGAN
26 Sep 2023