<p align="justify" style="margin-bottom:11,2500pt; text-align:justify"><span style="background:#ffffff"><span style="text-justify:inter-ideograph"><span style="line-height:114%"><span style="font-family:Calibri"><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">P</span></span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">ertanian </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">menjadi sektor strategis dan </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">telah terbukti sebagai pilar penting ekonomi, sesungguhnya belum mencapai potensinya secara maksimal </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"> sebagai penyedia pangan </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">(Aristyo dan Susandi 2018)</span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">. S</span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#4c4c4c">ebagai sektor penyedia  komoditas pangan sangat rentan  terhadap berbagai fenomena seperti perubahan iklim, berkurangnya lahan, kondisi fisik-kimia tanah dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM).  Kerentanan terhadap perubahan iklim berdampak terjadinya gagal panen, </span></span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">penggunaan bahan kimia</span></span></span></span> <span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">berlebihan sebagai</span></span></span></span> <i><span class="15" style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000"><span style="font-style:italic">input</span></span></span></span></span></i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">,  mengakibatkan </span></span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#4c4c4c">berubahnya daya dukung dan komposisi alamiah tanah serta didukung perubahan pola pikir berdampak pada kurangnya  minat generasi muda menekuni pertanian</span></span></span></span> <span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#4c4c4c">mengancam keberlanjutan serta </span></span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#4c4c4c">menurunnya produktivitas tanaman</span></span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#4c4c4c"> pertanian. </span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p align="justify" class="p" style="margin-top:0,0000pt; margin-bottom:19,5000pt; text-align:justify"><span style="background:#ffffff"><span style="text-justify:inter-ideograph"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:"Times New Roman"">    <span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">Dewasa ini  terjadi fenomena </span></span><i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">aging farmers</span></span></i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">  yang  mendorong terjadinya urbanisasi  generasi muda secara pesat dari desa ke perkotaan</span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000"> sebagai dampak sistem perekonomian,</span></span></span> <span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">tingkat pendidikan, informasi  media kecendrungannya menyajikan berita kurang membanggakan pada sektor pertanian dan  kemiskinan petani. Berbagai informasi  dan berita tersebut  memperkuat anggapan dan keyakinan    bahwa bertani  suatu profesi yang berat, penuh resiko, tidak memiliki kepastian dan tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik. Informasi ini berkontribusi terjadinya perubahan sikap dan persepsi generasi muda terhadap sektor pertanian.  Masalah ini patut menjadi perhatian semua pihak apabila tidak akan menimbulan keberlanjutan dan ketidak-seimbangan antara produksi pertanian dengan permintaan seiring kemajuan ekonomi dan berkembangnya industri pengolahan makanan.</span></span></span></span></span></span></span></p> <p align="justify" class="p" style="margin-top:0,0000pt; margin-bottom:19,5000pt; text-align:justify"><span style="background:#ffffff"><span style="text-justify:inter-ideograph"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:"Times New Roman""><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">Dalam kondisi sektor pertanian yang terjadi saat ini dihadapkan kurangnya minat generasi muda menekuni sektor pertanian,  penciptaan inovasi dan penggunaan teknologi menjadi strategi utama pengembangan dan keberlanjutan  pertanian untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi, aspek sosial, dan kelestarian lingkungan (Klerkx et al. 2009). </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">Untuk</span></span></span><span style="font-size:13,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="line-height:150%"><span style="color:#000000"> memeningkatkan minat generasi muda menekuni sektor pertanian, </span></span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">industri 4.0 telah membawa perubahan pola pikir (</span></span></span><i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222"><span style="font-style:italic">mindset), </span></span></span></span></i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">arah kebijakan pembangunan pertanian,  tidak lagi kegiatan bercocok tanam semata, tetapi merupakan sebuah sistem industri   </span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">dari hulu hingga hilir, dengan teknik pertanian presisi. </span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"> Teknik presisi pertanian mencakup pengembangan dan penggunaan metode, perangkat, teknologi pada setiap aspek pertanian melalui kegiatan dan penanganan yang tepat dan akurat (Wibowo 2019). </span></span></span></span></span></span></p> <p align="justify" class="p" style="margin-top:0,0000pt; margin-bottom:19,5000pt; text-align:justify"><span style="background:#ffffff"><span style="text-justify:inter-ideograph"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:"Times New Roman""><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">Akselerasi pengembangan pertanian presisi tidak dapat lepas dari pemanfaatan teknologi modern. </span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">Berbagai tantangan yang dihadapi antara lain prasarana penerapan teknologi tinggi masih terbatas, terbatasnya sumber daya petani dan golongan muda yang kurang tertarik masuk ke pertanian (Oberman et al. 2012). </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">Pertanian presisi (</span></span></span><i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">precision agriculture</span></span></span></i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">) membutuhkan karakter sumber generasi milenial untuk mencipta, merekayasa, dan mengoperasikan sistem pertanian modern berbasis teknologi baru untuk mengaplikasikannya baik dalam pengelolaan lahan, pengelolaan tanaman, pengelolaan alat dan mesin pertanian, baik pada tahapan pra-panen maupun pascapanen, serta pengelolaan tenaga kerja. </span></span></span></span></span></span></span></p> <p align="justify" class="p" style="margin-top:0,0000pt; margin-bottom:19,5000pt; text-align:justify"><span style="background:#ffffff"><span style="text-justify:inter-ideograph"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:"Times New Roman""><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">Upaya untuk </span></span><span style="font-size:13,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="line-height:150%"><span style="color:#000000">meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian perlu melakukan</span></span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"> terobosan teknologi yang memudahkan pekerjaan, salah satunya melalui pertanian presisi (Faroque et al. 2013).  Untuk mendukung penerapan pertanian presisi perlu</span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"> dukungan </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">berbagai kebijakan dari pemerintah   untuk mendorong ide-ide kreatif dan inovatif bagi generasi muda, memberikan insentif bagi petani muda dan mempermudah akses modal. Dibidang pendidikan pemerintah perlu </span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#000000">memberikan insentif atau memfasilitasi, khusus pada program studi yang berhubungan pertanian untuk  merekonstruksi atau penyesuaian sistem pendidikan yang dominan teori ke  praktek sehingga mahasiswa/siswa lebih memahami kondisi riil di lapangan dan menyiapkan </span></span></span><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">sarana dan prasarana pertanian presisi secara massal sesuai kebutuhan dengan memperkuat kolaborasi </span></span></span><i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">Penta Helix</span></span></span></i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="color:#222222">  antara pemerintah pusat, pemerintah daerah,  Perguruan tunggi, swasta, media dan petani secara berkelanjutan.</span></span></span></span></span></span></span></p> <p align="center" style="margin-bottom:0,0000pt; text-align:center"> </p> <p align="justify" style="margin-bottom:0,0000pt; text-align:justify"><span style="text-justify:inter-ideograph"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri"><i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Times New Roman'"><span style="line-height:150%"><span style="color:#4c4c4c"><span style="font-style:italic">*Penulis adalah </span></span></span></span></span></span></i></span></span></span><span style="line-height:114%"><span style="font-family:Calibri"><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'">Ir. I Wayan Sukarsa, M.M.A. </span></span></span></span><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri"><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="line-height:150%">Analis Kebijakan pada Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) </span></span></span></span></span><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri"><span style="font-size:12,0000pt"><span style="font-family:'Bookman Old Style'"><span style="line-height:150%">Kabupaten Badung</span></span></span></span></span><span style="text-justify:inter-ideograph"><span style="line-height:150%"><span style="font-family:Calibri"><i><span style="font-size:12,0000pt"><span style="background:#ffffff"><span style="font-family:'Times New Roman'"><span style="line-height:150%"><span style="color:#4c4c4c"><span style="font-style:italic"> </span></span></span></span></span></span></i></span></span></span></p>
KETERSEDIAAN PANGAN, BAYANG BAYANG FENOMENA AGING FARMERS PADA SEKTOR PERTANIAN
14 Sep 2023